Mataram – Aura kompetisi Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 semakin terasa membara di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Namun dari sekian banyak kontingen, tuan rumah NTB justru melaju paling kencang dan tak terbendung. Sejak hari pertama, NTB menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar penyelenggara, tapi juga kekuatan utama yang kini difavoritkan menjadi juara umum.
Dua medali emas berhasil diborong NTB pada awal kompetisi melalui cabang senam Perkumpulan Masyarakat Kebugaran Indonesia (PMKI). Arul Zain, pegiat senam perorangan NTB, mencatatkan namanya sebagai atlet lokal yang berhasil menyuguhkan penampilan impresif, mempersembahkan emas di hadapan publik sendiri. Sementara itu, tim senam beregu SKJ Kitabisa menambah emas kedua dengan koreografi yang kompak dan berenergi.
“Alhamdulillah, emas pertama saya raih secara pribadi. Yang kedua dari tim SKJ Kitabisa. Hari ini kami juga ikut lima kategori lain dan kami menargetkan kemenangan di semua nomor itu,” tutur Arul kepada wartawan, Selasa (29/7), sesaat setelah pengumuman pemenang.
Tak hanya emas, NTB juga membukukan sejumlah kemenangan lain. Dari medali perunggu hingga juara di kategori tambahan, total ada sembilan prestasi yang diraih pada dua hari pertama penyelenggaraan. Dengan torehan itu, posisi NTB kini sangat strategis untuk menjadi penguasa klasemen PMKI FORNAS VIII.
Semangat juang para atlet NTB seolah mendapat suntikan energi dari atmosfer rumah sendiri. Ribuan warga Mataram dan sekitarnya memadati venue pertandingan, memberikan dukungan langsung yang menjadi kekuatan moral tersendiri.
“Ini adalah kebanggaan yang tak bisa dibeli. Bertanding di tanah sendiri, menang di depan orang tua dan teman-teman. Kami tidak ingin hanya menjadi tuan rumah, kami ingin menjadi pemenang,” tegas Arul.
Melihat performa yang terus menanjak, NTB kini semakin diperhitungkan sebagai kandidat kuat juara umum. Di balik gemerlap medali, ada semangat kolektif dan kerja keras yang membuat kemenangan ini terasa lebih dari sekadar angka di papan klasemen.
