“Alhamdulillah kami ini sangat berterima kasih kepada Om Rachmat yang telah datang memberikan masukan dan wejangan kepada kita sebagai politis yang lebih muda,” kata pria yang akrab disapa Oji itu.
Oji memaparkan, pelajaran pertama yang ia peroleh dari sosok Rachmat adalah bagaimana mengelola pikiran dan sikap di tengah riuh rendahnya suhu politik. Cerita yang membuatnya banyak terkesan adalah bagaimana Rachmat merawat hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sejak puluhan tahun yang lalu.
“Yang kita tangkap dari Om Rachmat adalah kemampuan beliau menjaga hubungan dengan Ibu Mega. Kita dikasih resep rahasia yang bisa ditindaklanjuti dan menjadi pegangan kita sebagai politisi yang lebih muda,” terang Oji.
Kata kunci yang ia serap dari Rachmat adalah politisi tidak boleh mudah baperan. Apalagi untuk sekelas pemimpin di daerah. Pemimpin, kata Oji mesti memiliki keluasan hati untuk menerima kritik.
“Yang mungkin juga perlu diteladani politisi di NTB supaya tidak baperan. Dengan memiliki resep rahasia dari Om Rachmat, saya sih berharap yang baperan ini belajar ke beliau. Supaya bisa lebih wise. Tidak tinggi hati, merendahkan orang lain,” tukasnya.