banner 728x250

Mi6 Nilai Banyak Hal Menarik dalam Kunjungan Ummi Rohmi ke Rumah Putih Kadindi, Ini Penekanannya !!!

Ummi Rohmi berkunjung ke Rumah Putih Desa Kadindi - Dompu. (Foto: Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Sebagian masyarakat juga meyakini bahwa nama Desa Kadindi bisa pula diartikan sebagai bukit penyesalan. Ihwal ini bermula dari masa transmigran lokal dari Lombok yang merintis kawasan di era 1970-an.

Junanda Febrian dalam tulisannya : Kadindi, Tiga Ras, Budaya, Tradisi,
Hidup Bahagia di Satu Desa, menukil kisah awalnya.

banner 325x300

Masyarakat meyakini nama Kadindi berasal kata Kadin dan Ndih, dalam bahasa Sasak Lombok yang berarti di coba saja, sebuah frasa sebagai wujud penyesalan.

Sebab, dari sekitar 400-an keluarga transmigran dari Lombok Tengah dan Lombok Timur yang dibawa Datuk Anggrat pada tahun 1970, tak semuanya betah dan mampu bertahan hidup di kawasan. Sebab, saat itu masih berupa hutan belantara, sehingga sebagian dari mereka memilih pulang ke kampung halaman.

Namun, Datuk Anggrat dan beberapa keluarga lainnya tetap bertahan dan menetap di sana, dan membangun desa ini sehingga menjadi desa yang subur dan makmur.

“Beliau kami sering sebut dengan Datuk Anggrat. Datuk Anggrat adalah orang yang membangun desa kadindi ini. Sehingga beliau sangat terkenal di masyarakat,” ujar Junanda Febrian yang juga warga Desa Kadindi.

Tentang Rumah Putih yang dikunjungi Ummi Rohmi, pun penuh sejarah dan hikayat.

Menurutnya, masyarakat setempat meyakini Datuk Anggrat semasa hidupnya apabila ingin berkelana dan berpergian menggunakan atau mengendarai seekor naga.

banner 325x300