Selanjutnya dalam arahannya Dr. Faisal Ali Hasyim Itjen menekankan agar civitas akademika mengacu ke Renstra Kemenag RI 2020-2024 terutama di sasaran terkait pendidikan tinggi antara lain: kelas internasional, serapan lulusan di dunia kerja, publikasi internasional, dan artikel jurnal internasional yang disitasi. Untuk itu UIN harus memikirkan bagaiman mendorong para dosen menghasilkan penelitian yang berstandar internasional dengan reward yang bagus.
“Kemenag RI sekarang sedang mendorong regulasi agar ke depan laporan penelitian berbasis kualitas luaran. Jadi tidak perlu lagi laporan keuangan.”, jelas beliau.
Terkait akreditasi kelembagaan, Itjen menyampaikan bahwa baru ada 7 PTK yang unggul. Ke depan, UIN Mataram harus didorong agar Prodi-prodinya berakreditasi unggul terus bertambah.
“Tambah minimal 4 atau 5 prodi unggul tiap tahun. Sehingga akreditasi PT nya cepat unggul”, kata Itjen. Basisnya terutama adalah tata kelola kampus dengan menerapkan prinsip-prinsip good university government (GUG) seperti transparansi, akuntabilitas, penegakan hukum atau regulasi, komunikasi, dan check and balance yang baik.
Menutup penyampaiannya, Dr.Faisal menyampaikan dalam menjalankan program kerja agar semua pimpinan, dosen dan tendik UIN Mataram disiplin dengan tugas, fungsi, jam kerja, dan menghindari tindakan koruptif dalam rangka mewujudkan GUG yang unggul di UIN Mataram.