Mataram – Musim haji 2024, pemerintah Arab Saudi akan memberikan Smart Card berupa kartu elektronik kepada jemaah haji. Kartu itu akan menjadi akses jemaah masuk ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Smart Card ini merupakan salah satu alat yang dikeluarkan pemerintah Saudi untuk digunakan seluruh jemaah haji sebagai akses saat pelaksanaan puncak haji di Armuzna. Ini juga digunakan untuk menjaga validitas data jamaah haji yang akan melaksanakan haji tahun 2024 ini,” ungkap Plt Kabid Haji Kanwil Kemenag NTB, H Azharuddin, Minggu (12/5/2024).
Menurutnya, Smart Card berfungsi mencegah siapa pun yang nekat berhaji tanpa prosedur atau jalur resmi. Smart Card juga menjadi inovasi terbaru yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi pada musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Adapun, Smart Card berbentuk seperti Id Card dan berisi QR Code sehingga ketika ada pemeriksaan dari otoritas terkait di Arab Saudi, smart card akan menampilkan data resmi jemaah.
“Saat puncak haji untuk akses Armuzna, QR Code yang terdapat di dalam smart card akan di scan lalu di cek kebenaran data jamaahnya. Jika sesuai datanya akan diizinkan masuk, jika tidak sesuai maka jemaah tidak diizinkan masuk Arafah untuk berhaji,” ujarnya.
Dia mengingatkan untuk masuk Masyair di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, jemaah harus memiliki Smart Card tersebut.
“Termasuk saat pergeseran dari hotel menuju Arafah, setiap bus di cek satu persatu lalu dihitung berapa orang di kursi busnya, baru boleh jalan sampai ke Arafah. Jadi tidak ada penumpang gelap di jalan,” lanjutnya.
Petugas Saudi akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap visa dan smart card jamaah di semua titik menuju Makkah. Apabila jemaah kedapatan tak memiliki visa maupun Smart Card, dia akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 10 ribu riyal, serta dideportasi keluar dari Saudi sehingga tidak boleh datang ke Tanah Suci selama 10 tahun.
Azhar menambahkan, Kemenag telah membagikan 10 ribu Smart Card ke jemaah haji Indonesia melalui embarkasi masing-masing. Sisanya, akan dibagikan saat jamaah tiba di Makkah.
“Kami pesankan bagi jemaah yang sudah menerima smartcard, harap dijaga, jangan sampai hilang dan tercecer. Sebab, smartcard tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Saudi, kita tidak punya pengganti,” tandasnya.