banner 728x250

PLN NTB Pasang 11 SPKLU, Indikasi Masyarakat NTB Makin Minati Kendaraan Listrik

SPKLU yang terpasang di sejumlah lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: Dok. PLN)
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat mengalami lonjakan pemakaian kWh SPKLU sebesar 631% pada tahun 2023 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat pemakaian SPKLU sebesar 3.824 kWh pada SPKLU yang terpasang di sejumlah lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. PLN NTB sendiri telah memasang sejumlah 11 SPKLU yang memudahkan pengguna kendaraan listrik roda empat untuk mengisi ulang daya kendaraan listrik mereka.

Lokasi SPKLU yang dipasang PLN, tersebar di sejumlah lokasi yang bisa diakses melalui aplikasi PLN Mobile, antara lain SPKLU Kantor Gubernur NTB, SPKLU Dinas Perhubungan Provinsi NTB, SPKLU PLN UIW NTB, SPKLU Mandalika, SPKLU Lombok Epicentrum Mall, SPKLU Santika Mataram, SPKLU MVP Grand Natura, SPKLU SMK3 Mataram, SPKLU PLN UP3 Sumbawa, SPKLU PLN UP3 Bima dan SPKLU PLN ULP Bima Kota.

banner 325x300

Pencapaian ini tak lepas dari dukungan Pemprov NTB yang ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara PLN dan Pemprov NTB pada tanggal 27 Desember 2022 silam. Hal inilah yang menandai komitmen terhadap program pengurangan emisi karbon di Provinsi NTB melalui pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan menggunakan biomassa dalam proses Co Firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap serta peningkatan penggunaan kendaraan listrik.

Aulidina Adillia, seorang ibu rumah tangga yang berdomilisi di Praya, Lombok Tengah mengungkapkan ketertarikannya terhadap kendaraan listrik. “Saya menggunakan kendaraan listrik dari sembilan bulan yang lalu. Mobil listrik ini sangat nyaman karena nggak ada suara, jadi enak aja gitu, apalagi bisa mengurangi emisi”, sebutnya.

Terkait biaya operasional mobil listriknya, Alin mengakui bisa menghemat pengeluarannya. “Efisien banget sih, karena menurut saya kalau dibandingkan dengan mobil konvensional lainnya, lebih irit, malah sangat irit. Saya biasanya pulang pergi dari Praya ke Mataram antar anak-anak les hampir tiap hari. Dari 100% batere penuh, biasanya baru ngecas lagi 5-6 hari kemudian”, tambahnya.

Tak lupa, Alin pun mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik. “Yuk untuk electrizen, mari kita bersama-sama untuk menjaga lingkungan dengan beralih ke electrifying lifestyle”, tutup Alin.

banner 325x300