Duet Haji Mo yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumbawa dengan Abdul Rofiq yang merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa, kata Didu, berpotensi menghadirkan koalisi serupa di Pemilihan Gubernur NTB dan juga pemilihan bupati dan wali kota di daerah lainnya di Bumi Gora.
Namun, aliansi ini kata Didu, tentu akan bergantung pula pada perolehan kursi dan suara kedua partai dalam Pemilu Legislatif, yang saat ini proses penghitungan suara tinggal hitungan hari menunggu penetapan Komisi Pemilihan Umum.
Jika hal ini mewujud, maka Didu menilai, peluang Ketua DPD Partai Golkar NTB H Mohan Roliskana yang saat ini menjabat Wali Kota Mataram untuk berduet dengan HW Musyafirin, politisi DPD PDI Perjuangan yang kini menjabat Bupati Sumbawa Barat, juga terbuka lebar. Seperti diketahui, baik Mohan maupun Musyafirin, telah mengantongi mandat dari partai masing-masing untuk maju di Pilgub NTB 2024.
”Dengan format Pilkada provinsi dan kabupaten/kota yang digelar serentak, koalisi yang linier ini akan menjadi salah satu kunci strategis untuk meraih kemenangan pasangan yang diusung,” kata Didu.
Dia mengatakan, koalisi linier tersebut memungkinkan mobilisasi dukungan politik yang lebih meluas. Partai-partai pengusung dapat bekerja bersama untuk meraih dukungan lintas wilayah dan menciptakan basis dukungan yang lebih kuat dan luas.
Selain itu, dukungan dari partai politik yang berkoalisi secara linier, dapat membuka peluang untuk merancang strategi pemenangan yang terpadu. Dengan begitu, pasangan yang diusung dapat memanfaatkan kesinambungan dalam pesan dan narasi kampanye, termasuk menciptakan konsistensi yang dapat meraih hati pemilih.
”Koalisi linier di pilkada juga memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Koordinasi yang baik dapat mengoptimalkan alokasi dana kampanye, materi kampanye, dan relawan, sehingga menciptakan kampanye yang lebih efektif,” ucap Didu.
Dalam jangka panjang, koalisi linier ini juga akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama jika pasangan yang diusung berhasil meraih kemenangan dalam pilkada di tiap tingkatap. Pasangan kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang berasal dari koalisi partai yang sama, kata Didiu, akan menghadirkan keseimbangan kekuatan politik.
”Koalisi linier ini akan menghadirkan visi yang selaras. Dengan begitu, akan hadir rencana pembangunan yang lebih terintegrasi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar. Ini sangat baik bagi masyarakat secara menyeluruh,” tandas Didu.