banner 728x250

Sampai Juni 2023, PLN Manfaatkan 5.132 Ton Biomassa dalam Proses Co-Firing PLTU

banner 120x600
banner 468x60

Produksi SRF dari sampah, dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebun Kongok, Lombok Barat. Berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTB, PLN terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi bahan Co-Firing dengan melakukan upscaling TPA Kebon Kongok di Lombok Barat agar produksi bisa lebih meningkat.  

Untuk sekam padi dan serbuk kayu, PLN menggandeng para pelaku industri dalam proses penyediaannya. Sedangkan untuk woodchip, PLN juga  bekerjasama dengan para pengusaha untuk memanfaatkan kayu yang tidak terpakai seperti ranting, dahan, dan batang untuk dicacah menjadi woodchip.

banner 325x300

Djarwo juga terus mengajak masyarakat, mitra industri, lembaga terkait dan seluruh stakeholder untuk mendukung penggunaan EBT dan mengambil langkah-langkah yang berkelanjutan dalam penggunaan energi sehari-hari.

“PLN tetap berkomitmen untuk memberikan pasokan energi yang andal, berkualitas, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Melalui inovasi dan penggunaan teknologi terkini, PLN terus berupaya menjadi agen perubahan dalam sektor energi, menjaga lingkungan, dan mendorong pertumbuhan secara terus menerus,” jelas Djarwo.

Teknologi Co-Firing merupakan sebuah metode di mana bahan bakar alternatif, seperti biomassa atau limbah organik, digunakan bersama dengan bahan bakar fosil konvensional, seperti batu bara, dalam proses pembakaran di PLTU. Dengan menerapkan teknologi ini, PLN berupaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.

banner 325x300