Sebelumnya, PLN melakukan pemeliharaan kubibel dan melakukan mobilisasi kubikel yang diperlukan dari GI Ampenan menuju GI Jeranjang. Pemilihan kubikel yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa pemasangan mesin pembangkit 15 MW tidak mengganggu operasional sistem lainnya dan dapat berjalan lancar.
“Kami melaksanakan pemeliharaan dan mobilisasi kubikel ini sebagai bagian dari persiapan untuk mengintegrasikan mesin pembangkit kapasitas 15 MW ke dalam GI Jeranjang. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa sistem kelistrikan di lombok siap menerima tambahan kapasitas daya yang diperlukan,” ujar Djarwo.

Dengan masuknya 15 MW kedalam sistem kelistrikan lombok, menambah daya mampu pembangkit di sistem kelistrikan lombok menjadi 336 MW dengan beban puncak tertinggi pada tahun 2024 sebesar 315 MW.
“Kami berterimakasih atas dukungan masyarakat sehingga proses penambahan mesin pembangkit 15 MW berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Upaya PLN tidak berhenti sampai disini saja, kami berikhtiar kembali untuk mengawal proses penambahan mesin pembangkit selanjutnya sebesar 25 MW. Mohon doa dan dukungannya kembali”, pungkas Djarwo.