Edi menjelaskan, kemitraan tersebut dibutuhkan karena PLN memiliki keterbatasan lahan yang strategis dalam penambahan SPKLU. Karena itu, dia mengajak berbagai pihak untuk ikut mendukung penambahan infrastruktur kendaraan listrik.
”Kami siap bermitra dengan para pemilik pusat perbelanjaan, coffee shop dan lokasi strategis lain, nanti kami sediakan platform dan infrastrukturnya, sisanya disiapkan oleh mitra. Sudah kami hitung, jika sehari ada 4 mobil saja yang melakukan charging itu sudah feasible hasilnya,” lanjut Edi.
Selain menyediakan SPKLU, PLN juga menyediakan layanan home charging guna memudahkan para pelanggan dalam mengisi daya kendaraan.
“Saat ini PLN juga menyediakan layanan home charging, kita berikan keringanan biaya penyambungan untuk pasang baru dan tambah daya. Selain itu, ada diskon 30% bagi pelanggan yang melakukan pengisian daya dari jam 10 malam hingga jam 5 pagi,” tambah Edi.
Edi melanjutkan, semua layanan ekositem kendaraan listrik PLN kini pun telah berhasil diintegrasi pada sistem Electric Vehicle Digital Services (EVDS) pada platform PLN Mobile. Sehingga, dirinya memastikan pengguna kini tidak perlu khawatir mengalami kendala saat menggunakan kendaraan listrik.
”Pengguna kendaraan listrik semakin dimudahkan dengan hadirnya SuperApps PLN Mobile. Di aplikasi ini para pengendara EV dapat mengakses berbagai layanan terkait EV. Di antaranya ada fitur layanan SPKLU, home charging, bahkan marketplace kendaraan listrik juga ada di PLN Mobile,” tutup Edi.