Viktor meminta masyarakat untuk mendukung keseriusan pemerintah melalui PT PLN (Persero) dalam mengolah potensi panas bumi di Pulau Flores, khususnya dalam pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok.
“Memanfaatkan energi panas bumi di pulau Flores, menjadi suatu kekuatan dan kekayaan NTT khususnya pulau Flores ini,” kata VBL.
Proses transisi energi yang dijalankan PT PLN (Persero) saat ini dengan mengembangkan pemanfaatan potensi panas bumi Ulumbu yang ada di Kabupaten Manggarai sejalan dengan roadmap percepatan bauran energi terbarukan sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional serta penurunan emisi gas rumah kaca yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengambangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), Abdul Nahwan, mengatakan ada potensi energi murah dan ramah lingkungan yang cukup menjanjikan di wilayah Poco Leok, sehingga perlu langkah strategis dan dukungan para stakeholder agar tercapai kesamaan pandangan dan tujuan, sehingga potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
“PLN ditugaskan untuk menyiapkan suplai energi yang cukup dan andal secara operasional, terlebih PLN ditargetkan menyiapkan energi yang ramah lingkungan untuk mendukung tercapainya Net-Zero Emission di tahun 2060,” kata Abdul Nahwan.