banner 728x250
NTB  

Realisasi PAD NTB Meningkat di Tahun 2022

Kepala Bappenda NTB Hj Eva Dewiyani (kanan) bersama Sekretaris Bappenda NTB M Husni. Foto : istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Selanjutnya, PAP (Pajak Air Permukaan) terealisasi Rp1,5 miliar meningkat 3,67% dari tahun sebelumnya, Pajak Rokok terealisasi sebesar Rp425,13 miliar, yakni meningkat hingga 20,65% atau senilai Rp72,76 miliar disebabkan meningkatnya penerimaan cukai rokok dengan gerakan nasional gempur rokok illegal. Disamping itu adanya kebijakan pemerintah yang akan menaikkan tarif cukai rokok pada tahun 2023. Komponen lain yang menyumbang peningkatan penerimaan PAD adalah Pendapatan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) yang mengalami peningkatan hingga Rp.97,18milyar (25,73%). Peningkatan tersebut sebagian besar bersumber dari penerimaan klaim BPJS kesehatan.

Anggaran Pendapatan Transfer dari pemerintah pusat dan daerah pada TA 2022 mengalami penurunan dimana pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp2,901 triliun, yakni berkurang Rp525,46 miliar (15,33%) dari target tahun lalu yang sebesar Rp3,426 triliun disebabkan penerimaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tidak lagi disalurkan melalui Pemerintah Provinsi namun langsung diterima oleh sekolah-sekolah. Hal térsebut juga yang mengakibatkan penerimaan Pendapatan Transfer pada periode sampai Desember tahun 2022 ini mengalami penurunan hingga 12,76% atau setara Rp435,83 miliar.

banner 325x300

Penerimaan komponen terakhir Pendapatan Daerah yakni Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah pada periode ini telah mencapai 106,34% dari target tahun 2022 yang terdiri dari penerimaan Hibah IPDMIP dari pemerintah pusat. Hibah IPDMIP ini telah berakhir di tahun 2022. Penerimaan Pendapatan Daerah s.d Bulan Desember tahun 2022 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 0,66% dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya akibat penurunan penerimaan Pendapatan Transfer. Namun penurunan pendapatan transfer tersebut hampir tertutupi dengan peningkatan penerimaan PAD pasca pandemic covid-19.

Dikatakan Eva, Bappenda Provinsi NTB adalah “Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah”. Dalam RPJMD tersebut, kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah tahun 2022 ditargetkan sebesar 36,97% dan pada akhir tahun 2022 terealisasi sebesar 43,11% yakni mencapai 116,61%. Meningkatnya kontribusi PAD tersebut akibat semakin meningkatnya penerimaan PAD disaat penerimaan Dana Transfer yang berkurang.

Adapun berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dalam tahun 2022 antara lain: peningkatan kualitas layanan dengan berbagai inovasi; (QRIS, Samdel, Autodebet, samsat apps, KIHT, e-ticketing, dll), Menginisiasi OPD pengelola PAD untuk mendigitalisasi setiap transaksi/proses yang dilakukan untuk kemudahan dan kenyamanan wajib pajak/retribusi serta memudahkan evaluasi dan pengawasan PAD.

banner 325x300