Sebagai pendamping, Muhammad Rajabul Gufron, M.A., menekankan pentingnya menjaga nama baik kampus dan pendiri UNW Mataram, Almaghfurullah Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin, A.M. “Mahasiswa KKN adalah duta kampus. Harapannya, mereka bisa membawa perubahan positif sekaligus menjalin sinergi antara akademisi dan masyarakat,” tuturnya.
Kepala Desa Sembalun Lawang, Misbah, BSE, juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran mahasiswa KKN UNW Mataram. “Kami sangat terbuka dan berharap kegiatan ini dapat berdampak positif bagi desa kami. Kapan saja kalian ingin kembali, kami dengan senang hati menyambut,” ungkapnya.
Sembalun Lawang, yang berjarak sekitar 84 kilometer dari Mataram, memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan pertanian. Oleh karena itu, kehadiran mahasiswa KKN ini diharapkan dapat membantu memaksimalkan potensi desa, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Melalui KKN ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya dapat menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah, tetapi juga turut membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Sembalun Lawang. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peran kampus dalam pembangunan masyarakat dapat berjalan seiring, memberikan manfaat dan solusi bagi kemajuan bersama.
Keberadaan mahasiswa di tengah masyarakat Desa Sembalun Lawang diharapkan menjadi awal sinergi berkelanjutan antara dunia akademisi dan masyarakat pedesaan.