“Mohon untuk PJ Gubernur ini bisa mengatasi masalah kondisi ekonomi Pemprov yang sekarang agar pelaksanaan anggaran 2023 ini bisa diselesaikan dengan PJ Gubernur,” imbuhnya.
Amrul menjelaskan, para kontraktor ini sudah sangat jenuh dengan sikap Pemprov NTB yang selama dua tahun belakangan ini selalu dihitung.
“Karena kontraktor ini sudah jenuh dihutangi terus selama dua tahun berturut-turut,” ucapnya.
Amrul tidak bisa menyebutkan secara rinci jumlah seluruh utang Pemprov NTB kepada para kontraktor ini.
Hanya saja kata dia, Gubernur NTB Zulkieflimansyah ini bakal meninggalkan kesan buruk di akhir masa kepemimpinannya bagi para kontraktor.
“Jumlahnya kami tidak bisa sebutkan satu persatu. Tetapi total keseluruhan sangat banyak,” katanya.
Di sisi lain, Amrul juga menawarkan solusi kepada Zulkieflimansyah dengan cara membuat surat Akta Pengakuan Utang (APU) kepada kontraktor agar menjadi jaminan bagi PJ Gubernur mendatang.
“Kami juga mendesak Gubernur untuk membuat pengakuan utang untuk APBD perubahan Pemprov 2022 ini,” ujarnya.
Tempat yang sama, kontraktor lainnya Rahmatullah menyebutkan persentase jumlah kontraktor yang belum dibayar dengan yang sudah.
Menurut Rahmat, jumlah proyek Pemprov NTB yang belum dibayar sangat jauh daripada yang telah terbayar.
“Walaupun dibayar, itu teman-teman juga dikasih dengan dicicil. Kalau dihitung persentase yang sudah terbayar itu kami tidak hafal. Tetapi yang jelas yang belum banyak,” katanya.
Dalam waktu dekat lanjut Rahmat, para kontraktor ini bakal ramai-ramai untuk mengirim karangan bunga ke kantor Gubernur NTB.
“Dalam waktu dekat kami juga akan sama-sama mengirim karangan bunga kepada Gubernur,” pungkasnya.