Pada kesempatan itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Ishlahuddiny Kediri,Tgh.Muchlis Ibrahim yang didampingi beberapa Tuan Guru dan pengurus menyampaikan terima kasih atas penghargaan kunjungan Danrem secara khusus ke Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny.
Beliau juga memaparkan bahwa pondok pesantren Al-Ishlahuddiny berdiri sejak lama dan memiliki 58 cabang yang tersebar di pulau Lombok dan dan beberapa cabang juga tersebar diluar Lombok bahkan luar Provinsi.
Soal keyakinan yang berbeda, siapapun pemimpin dia adalah Ulil Amri Mingkum dan harus diikuti sebagai pemimpin. Sejarah hubungan antara ponpes Al-Ishlahuddiny dengan TNI AD sudah mendarah daging.
Tgh Mukhlis menjelaskan sejak orang tua kami mendirikan dan mensyiarkan Islam, hubungan dengan TNI AD sangat dekat.
Bahkan beliau mengakui andai tak ada TNI mungkin kami tidak bisa seperti ini, karena dalam sejarah pembantaian PKI para ulama mengambil peran dan menyatu dengan TNI AD. Membangun hubungan emosional dengan TNI adalah suatu kebanggaan bagi kami karena sejarah mencatat antara perjuangan Islam dengan tentara tidak akan bisa dipisahkan.
Di akhir kunjungan Danrem memberikan cinderamata kepada Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny sebagai tanda tali asih, turut hadir mendampingi Danrem 162/WB Kasiter Kasrem 162/WB Letkol Czi I Gusti Putu Dwika, Dandim 1606 Letkol Arm Arief Rahman, Kapenrem 162 Mayor Inf Asep Okinawa, Dantim Interem 162/WB Kapten Chb Wahyu Amri. (*)