banner 728x250

RUPS PLN EPI, Kinerja Keuangan Tumbuh Signifikan

Proses unloading batu bara di PLTU Suralaya. Foto: Humas PLN
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta – Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) pada tahun buku 2022 mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 524,7 Miliar. Capaian ini naik sebesar 16,8% year on year (YoY) dari capaian tahun 2021 yang sebesar Rp 449 miliar. Meski baru terbentuk, penguatan rantai pasok energi menjadi modal perusahaan untuk mencatatkan kinerja operasional yang baik.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN EPI menjadi salah satu perusahaan masa depan. Dengan tugas utama sebagai penjaga rantai pasok energi primer, PLN EPI mampu menjadi perusahaan penyedia energi primer terbesar di Asia. 

banner 325x300
Kiri ke kanan : Ary Bastari (Direktur Batubara PLN EPI), Bagus Setiawan (Direktur HCA PLN EPI), Rakhmad Dewanto (Direktur Gas dan BBM PLN EPI), Antonius Aris (Direktur Biomassa PLN EPI), Benny Pasaribu (Komisaris Independen PLN EPI), Singgih Widagdo (Komisaris PLN EPI), Supriyadi (Ketua Umum YPK PLN), Hartanto Wibowo (Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN), Iwan Agung Firstantara (Direktur Utama PLN EPI), Ian Siagian (Komisaris PLN EPI), Daneth Fitrianto (Komisaris Independen PLN EPI), Efin Febriantoro (Direktur Keuangan PLN EPI). Foto: Humas PLN

“Segala inovasi terus dilakukan subholding agar ke depan tak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi primer PLN Group saja tetapi juga menjadi perusahaan berkelas global,” ujar Darmawan dalam RUPS, Selasa (13/6).

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan dalam menjalankan perusahaan, PLN EPI mengedepankan efisiensi dan optimalisasi aset dengan streamline rantai pasok yang baik. Hal ini tercermin dari beban pokok penyediaan batu bara yang turun 112%.

banner 325x300