Ia juga mengungkapkan tim pemeliharaan PLN bergegas melaksanakan assessment kondisi lingkungan dan pondasi tower menggunakan drone. Hasilnya, ditemukan patahan dan tanah amblas mencakup 1 bukit yang disebabkan oleh aktifitas pengerukan tanah pasir dan batu di bukit.
“Guna meminimalkan dampak gangguan, kami telah mengkoordinasikan upaya pemulihan dengan berbagai pihak terkait, termasuk kepada pemerintah setempat dan penegak hukum, yang dalam hal ini Kepala Desa Sanolo dan Kepala Dusun Moku bersama Babinsa dan Babinkatibmas setempat yang bersama-sama akan mengawal keamanan selama pekerjaan tower emergency,” ucapnya.
Djarwo juga meminta dukungan serta doa dari masyarakat untuk keamanan, kelancaran, dan keselamatan petugas PLN yang melakukan penormalan tower transmisi ini.
“Tak lupa, kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proses pemulihan dapat berjalan dengan lancar,” tutup Djarwo.