Upacara adat Penti merupakan warisan budaya Manggarai yang sakral, sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan leluhur atas hasil panen, sekaligus sebagai simbol perdamaian antar masyarakat kampung. Melalui prosesi ini, hubungan antara manusia, alam, dan leluhur dikuatkan kembali, termasuk dengan PLN yang kini secara resmi menjadi bagian dari komunitas adat setempat.
Dede Mairizal, Senior Manager Pertanahan, Perizinan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Nusra, menyampaikan bahwa kehadiran PLN dalam upacara adat ini merupakan bentuk penghormatan terhadap tradisi lokal serta komitmen perusahaan untuk terus menjaga harmoni antara pembangunan infrastruktur energi dan kelestarian budaya. “Pengukuhan sebagai Ase Kae adalah kehormatan bagi kami. Tradisi ini akan menjadi pengikat kuat antara PLN dan masyarakat Gendang Mesir, serta mendorong kami untuk lebih bertanggung jawab dalam menjaga kearifan lokal,” jelas Dede.
Pembangunan PLTP Ulumbu ini sendiri merupakan bagian dari program besar transisi energi nasional yang memanfaatkan sumber energi terbarukan. Dengan adanya proyek ini, PLN berperan aktif dalam mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang percepatan pengembangan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik.