Diikuti ribuan peserta dari Bali – NTB, turnamen taekwondo kali ini menjadi turnamen terbesar yang pernah diadakan di NTB.
Ia berharap, multiplier effect dari event ini bisa berdampak baik dan positif bagi sektor pariwisata dan UMKM di NTB.
“Kalau 1000 peserta, maka bersama pelatih, official dan keluarga, jumlah yang datang bisa mencapai 3000an orang. Disini, perputaran ekonomi kita harapkan bisa membantu, di sektor perhotelan, kuliner dan juga UMKM nantinya,” tegasnya.
Eddy menambahkan, seperti halnya cabor populer lain, Taekwondo tidak hanya sekedar menampilkan sebuah pertandingan olahraga semata namun juga mengandung unsur hiburan yang dinamis dan menjunjung tinggi sportifitas.
Perkembangan olahraga Taekwondo di tanah air sudah sedemikian pesatnya. Taekwondo mampu menarik minat dan animo generasi muda di seluruh Indonesia untuk menggeluti cabor asal Korea ini.
Meningkatnya jumlah peserta ini juga diiringi dengan peningkatan di bidang prestasi baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
“Berdasar pada kedua hal itulah, kami bemiat dan berusaha untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan kualitas taekwondo-taekwondo generasi muda di seluruh klub / dojang
se Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu dengan menyelenggarakan kejuaraan Taekwondo tingkat daerah ini,” ujarnya. (*)