banner 728x250
Ekobis  

Merayakan Kemerdekaan dengan Karya: PLN UIW NTB Bangun Ekonomi Lansia melalui Eco School Lentera

Petugas Posyandu Terpadu di Desa Jenggik melakukan pemeriksaan kesehatan anak dengan mengukur lingkar kepala sebagai upaya deteksi dini tumbuh kembang. (Dok. PLN)
banner 120x600
banner 468x60

Lombok Timur – Suasana Desa Jenggik, Kecamatan Terara, berbeda pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 kali ini. Bukan sekadar upacara bendera atau lomba rakyat, masyarakat di sini merayakan kemerdekaan dengan cara yang lebih bermakna: membuka jalan bagi para lansia untuk mandiri. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menggandeng Eco School Lentera Intergeneration untuk memperkuat kemandirian ekonomi melalui bantuan 20 unit mesin jahit.

General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa esensi kemerdekaan tidak boleh berhenti pada peringatan simbolis. “Kemerdekaan sejati adalah kebebasan dari ketergantungan. Dengan mesin jahit ini, kami ingin para lansia tetap berdaya, tetap bisa berkarya, dan memiliki nilai ekonomi bagi dirinya serta keluarganya,” ujarnya.

banner 325x300

Kegiatan penyerahan bantuan ini dirangkai dengan Posyandu Terpadu yang diikuti lebih dari 300 warga lintas usia. Uniknya, Posyandu di Eco School ini hadir dengan konsep intergenerasi, di mana layanan kesehatan disatukan dengan fasilitas edukasi dan ruang interaksi sosial. Ada pemeriksaan kesehatan, skrining gizi, hingga pojok baca dan ruang bermain anak. Konsep ini dirancang agar posyandu bukan sekadar layanan rutin, melainkan pusat aktivitas yang memupuk kebersamaan seluruh lapisan masyarakat.

Siti Aisyah, pengurus Eco School Lentera, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN. “Kami merasa terhormat karena PLN memberi ruang bagi para lansia untuk terus berkarya. Mesin jahit ini adalah hadiah istimewa di usia senja mereka,” ucapnya.

Romi Hidayat, selaku fasilitator, menambahkan bahwa Posyandu Terpadu telah berevolusi menjadi wadah pemberdayaan lintas usia. “Ini bukan sekadar tentang kesehatan. Di sini, masyarakat didorong untuk sehat, cerdas, sekaligus mandiri secara ekonomi,” tegasnya.

Acara yang dihadiri oleh Pemerintah Desa Jenggik, Kecamatan Terara, dan Dinas Kesehatan Lombok Timur ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak. Eco School Lentera Inter generation sendiri merupakan eco school ketiga yang dibangun PLN UIW NTB. Setelah sukses dengan dua eco school sebelumnya, model ini terbukti mampu menghadirkan solusi berbasis lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Bagi PLN, langkah kecil ini adalah bagian dari komitmen besar: menghadirkan energi bagi kehidupan, tidak hanya dalam bentuk listrik, tetapi juga energi sosial untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh. Dan bagi warga Desa Jenggik, mesin jahit dan posyandu terpadu ini menjadi simbol baru: kemerdekaan adalah hak untuk terus berkarya, di usia berapapun.

banner 325x300